[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

CINTA YANG PERGI UNTUK KEMBALI



Suara isak tangis para santri mulai saling bersahut-sahutan pada saat Abuya Mahfud Saubari selesai memberikan sebuah pesan dan ungkapan sayang kepada kami para santri. Jumat 20 April 2018 kemarin sebelum keberangkatan beliau ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga beliau mengumpulkan kami semua setelah sholat Jumat di dalam masjid. dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa adanya sebuah peraturan itu semata-mata hanya untuk kebaikan kita (santri) sendiri agar kita bisa terbiasa melakukan segala sesuatu sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) tanpa harus menyia-nyiakan waktu.
Mungkin saat ini kita belum bisa merasakan tentang pentingnya sebuah peraturan karena sekarang hanyalah kebebasan yang terbesit di dalam benak kita. adanya sebuah hukuman itu merupakan sebuah perhatian seorang guru kepada kita. Abuya juga menegaskan bahwa “bukan barang yang kami miliki yang kami sayangi tapi kalian para santri yang kami sayangi” tangisan para santri semakin menjadi saat mendengar ungkapan tersebut kepada kami dan ungkapan-ungkapan beliau membuat kita sadar bahwa seorang guru selalu berpikir dan bertindak hanya untuk kebaikan muridnya.
Di masa depan Abuya juga mempunyai harapan agar kita mempunyai Obsesi untuk selalu bekerja keras tanpa harus bergantung kepada orang lain. begitu besar harapan yang Abuya percayakan kepada kami. Setelah penyampaian pesan-pesan dari Abuya dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah yang diimami langsung oleh Abuya acara ramah tamah kepada Abuya beserta para istri-istri beliau, seluruh santri duyun-duyun saling berebut barisan untuk soan langsung dengan Abuya.
Puncaknya saat semua jamaah umroh yang ikut berangkat bersama-sama dengan Abuya sudah mulai memasuki mobil suasana haru menyelimuti halaman masjid Riyadhul Jannah semua para santri merasa terharu dan berat saat harus ditinggalkan Abuya beserta para istri beliau kita doakan semoga Abuya beserta para rombongan selalu diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah umroh selalu diberikan kesehatan amin ya rabbal alamin. (By: Bintu Siefa)

No comments:

Post a Comment