[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

Sepertiga Malam di Riyadlul Jannah

 



Sepertiga Malam di Riyadlul Jannah

By: Abi Said

Malam hari merupakan waktu yang sangat strategis untuk mengabdi, menyadari diri sebagai seorang hamba dihadapan Allah Swt, Pencipta alam semesta. Tentunya hal ini bukanlah hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh setiap manusia melainkan hanya manusia tertentu yang sedang mendapatkan hidayah dan taufiqnya.

Begitu hebat motifasi dan promosi al qur’an terkait sholat malam begitu juga melalui lisan rosulillah Saw, banyak sekali hadits yang menerangkan tentang keutamaan sholat malam. Dalam surat Al Furqan: 64 Allah Swt berfirman :

والذين يبيتون لربهم سجدا وقياما

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuh Rabb mereka”

Artinya mereka adalah orang yang meramaikan malamnya di saat yang lain sedang menikmati tidur dan istirahatnya. Hal ini mereka lakukan karena ada keimanan yang tinggi dan cinta yang besar kepada Allah Swt.

Sahabat Jabir ra. Pernah mendengar Rosulullah Saw bersabda :

إن في الليل لساعة لا يوافقها رجل مسلم يسأل الله خيرا من أمر الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه وذلك كل ليلة

“Seseungguhhnya pada malam hari ada satu waktu yang apabila seorang muslim mendapatkannya lalu ia memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat niscaya Allah akan memberikankepadanya, dan itu terjadi pada setiap malam”

Syukur Alhamdulillah aku panjatkan kepada Allah Swt dan terimakasih yang tak terhingga aku sampaikan kepada Abuya KH. Mahfudz Syaubari bersama keluarga yang telah membimbing dan memberikan teladan secara langsung kepada para santri, dimana pada setiap sepertiga malam yang akhir para santri di PP. Riyadlul Jannah diajak bermunajat kepada Allah Swt tanpa terkecuali baik yang putra maupun putri, besar dan kecil bahkan santri putri yang sedang berhalangan-pun harus sudah meninggalkan tempat tidur, bantal dan selimutnya dengan tertata rapi.

Sebelum mereka menuju masjid atau mushalla terlebih dahulu dianjurkan untuk mandi yang bersih, bersiwak dan mengenakan baju putih rapih atau mukena yang bersih. Diawali dengan dua rokaat sholat Tahajjud dilanjutkan dengan empat rokaat sholat Tasbih dan dua rokaat sholat hajat serta ditutup dengan sholat witir dilanjutkan dengan bacaan tasbih dan istighfar سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله sebanyak 200x secara berjamaah hingga subuh tiba dan bagi santri yang mengantuk dianjurkan menambah sholatnya atau diberdirikan oleh petugas ketertiban jamaah.

Bacaan tasbih dan istighfar merupakan ajaran rosulillah Saw, disaat ada diantara salah satu dari sahabatnya mengadukan tentang sempitnya kehidupan, maka rosulillah Saw bertanya kepada sahabat ini, dimanakah engkau wahai sahabtku disaat Allah menebarkan rahmat-Nya. Bacalah subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim astaghfirullah sebelum fajar sebanyak 200x niscaya dunia akan mendatangimu dalam keadaan tunduk, sekalipun engkau meng-abaikannya.

Inilah salah satu bentuk tazkiyatunnafs yang dilakukan oleh Riyadlul Jannah pada para santrinya. Kenapa hal ini harus dilakukan ? karena manusia di siang hari akan menghadapi berbagai permasalahan yang harus dijalani, maka untuk mempersiapkan diri yang paling tepat adalah pada waktu sepertiga malam ini sehingga hal apapun yang dihadapi di siang hari akan mudah diselesaikan dengan berbagai solusi atas izin Allah Swt. Dan pada saat inilah saat yang tepat untuk memohon kepada Allah Swt, mendoakan kedua orang tua, keluarga dan para guru tak lupa berdoa untuk dirinya sendiri agar diberi kemudahan dalam mencari  ilmu yang bermanfaat dan berhasil dalam meraih cita-cita menjadi generasi mendatang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama. Dan masih banyak lagi fadlilah tahajjud dan bangun malam lainnya yang tidak asing lagi bagi Anda semua. Wallahu a’lam.

 

 

No comments:

Post a Comment