[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

Sayyidul Ayyam; Cinta dan Syafaat

Sayyidul Ayyam; Cinta dan Syafaat

Oleh: Sam Asror

   Menurut kalender hijriyah, hari Jumat dihitung mulai Kamis petang saat matahari terbenam. Berbagai macam keistimewaan kita dapat jumpai pada malam jumat. Karena menurut sabda Nabi  jumat ialah sayyidul ayyam (tuannya hari). Pada malam ini terdapat berbagai bentuk kesunnahan yang bisa dilakukan oleh  ummat manusia, salah satunya adalah bersholawat kepada kanjeng rasul Muhammad Shalla Allahu alaihi wa sallam. Malam ini sangat spesial karena ketika melafalkan satu kalimat sholawat sama saja dengan bersholawat sebanyak 10 kali. 

Kegiatan santri pondok pesantren Riyadlul Jannah pada malam jum’at dalam dua minggu sekali ialah melantunkan sholawat diiringi irama rebana yang ditabuh oleh grup banjari El-Riyadl. Maulid yang dilantunkan ialah Simtud Duror magnum opus dari Habib Ali Alhabsyi dan juga maulid Diba karya Imam Abdurrahman Ad-Diba’i. Kedua maulid tersebut tidak dibaca bersamaan akan tetapi secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh pengurus kegiatan kesantrian.

     Seluruh santri pada malam jumat harus sudah siap di masjid dengan membawa Alquran dan Wirid saku yang dicetak Pesantren. Kegiatan dimulai bakda maghrib dengan pembacaan surah Alkahfi, hizb sakran serta nawawi, ayatul asyr dan istighatsah. Setelah itu disambung dengan sholat isya berjamaah. 

    Selepas isya, kegiatan maulid dimulai dengan pembacaan alfatihah yang dipimpin oleh salah satu gawagis atau asatidz yang hadir. Dilanjutkan dengan pembacaan rawi serta sholawat yang dikemas dengan grup banjari. Semua kegiatan pada malam ini tertuju pada ridla ilahi dan berharap syafaat kekasihNya; Nabi Muhammad .Shalla Allahu alaihi wa sallam. Itu semua karena rasa cinta kepada sang rasul. Karena dalam hadist di sebutkan;  

 حب الرسول من الايما ن

    Implementasi dari hadist di atas bukan hanya sekedar iman kepada adanya rasulillah saw, akan tetapi kita ummat muslim wajib mencintai rasulullah saw. Karena pada hadist lain, Nabi Muhammad bersabda;

لا يؤ من احد كم الا ان اكون احب اليه من والده و ولده والنا س اجمعين

    Oleh karena itu, kita harus mengkoreksi sedalam mungkin untuk mengukur rasa cinta kepada rasulullah saw. Karena pada hadist ini rasulullah meyampaikan bahwa keimanan kita  tidak sempurna kecuali rasulullah menjadi manusia yang paling dicintai daripada kita cinta kepada orangtua dan keturunan kita.

    Sebelum kita membahas lebih dalam cinta kepada rasul, alangkah baiknya kita mengetahui kaidah kaidah lafadz hubb/mahabbah. Dalam kitab asy-syifa dapat kita temukan  para ulama mendefinisikan kata hubb/mahabbah  dengan berbagai pengertian.

    Definisi yang pertama menjelaskan bahwa cinta rasulullah adalah meyakini pertolonganNya dan Menolong sunnahNya. Kita harus meyakini bahwa beliau adalah penolong kita di dunia, yang telah mengenalkan kita pada syariat yang lurus, yang telah membawa risalah kepada kita sehingga kita bisa memasuki alam yang penuh cahaya. Dan melestarikan sunnah sunnah beliau, contoh ringan saja; rasulullah jika tidur membentangkan kepalaNya pada arah utara dan menghadap kiblat. Selain itu syariat sunnah tsb, mengingatkan pada kita bahwa kita akan meninggalkan dunia yang fana dan akan menghadapi kematian. Dan sunnah sunnah yang lain.

    Definisi yang kedua menjelaskan bahwa rasa cinta adalah kita selalu menyebut nama kekasih yang kita cintai. Implikasi ringannya adalah kita selalu bershalawat kepada kanjeng rasul, terlebih malam jumat seperti ini.

Sahabat Sahl bin Abdullah berkata; Tanda manusia mencintai Allah adalah cinta Al Quran, tanda cinta Al quran adalah cinta Nabi Saw tanda cinta Nabi adalah Cinta Sunnah tanda cinta sunnah adalah cinta akhirat tanda cinta akhirat adalah benci kepada dunia tanda benci dunia adalah tidak menyimpan apapun dari dunia kecuali menjadi bekal menuju perjanalan akhirat. Yang dimaksud benci dunia disini bukan lantas kita tidak bekerja, bukan lantas kita tidak berusaha mencari nafkah. Sebagaimana ayat yang sering di sampaikan abuya dalam berbagai pengajian;

وابتغى بما أتا ك الله الدار لاخرة فلا تنسى نصيبك من الد ني

Ayat tsb menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki hak bagian dari dunia yang telah di atur oleh Allah SWT, dan kita dari bagian tsb tidak boleh melupakannya.


    Berkaca pada malam ini semoga kita tetap istiqamah mencintai rasulullah Shalla Allahu alaihi wa sallam agar termasuk dari orang orang yang kelak di syafaati fii yaumil qiyamah.


2 comments: