Tasmik Abuya; Mengukur Tanggung Jawab Santri.

 

Tasmik Abuya; Mengukur Tanggung Jawab Santri.

Oleh : Admin

Memasuki akhir rajab dan selangkah lagi akan bergeser menuju bulan sya’ban. Dan tidak jauh lagi bulan ramadhan sudah berada depan mata ummat muslim. Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat muslim mengenal bulan Sya'ban yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadan. Dan Islam kemudian menganjurkan pemeluknya pada bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan, serta memperbanyak permohonan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadan, bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadan.

Dan pada akhir bulan rajab ini, seluruh santri dihadapkan dengan setoran hafalan wirid, nadzoman, dan tulisan kitab yang harus disimak langsung oleh pengasuh pesantren Abuya KH Mahfudz Syaubari dengan catatan masing masing santri harus selesai disimak oleh setiap wali kelas. Hal ini dilakukan secara kolektif atau berjamaah satu kelas.

Latar belakang kegiatan ini ialah dalam bentuk mengukur tanggung jawab santri terhadap keilmuan yang mereka tempuh selama dua semester serta menjadi parameter kesinambungan antar santri kepada pengasuh, dan agar supaya diketahui kualitas kemampuan yang dimiliki santri.

Dan apabila ada santri yang tidak menyelesaikan tanggung jawab tersebut maka ia akan dikenakan karantina hingga hal yang sempat tertunda selesai disetorkan kepada Abuya Kh Mahfudz Syaubari dan langsung di tasmik oleh beliau.