Belajar Al Qur’an di Riyadlul Jannah
Belajar Al
Qur’an di Riyadlul Jannah
By: Abi Sa’id
خيركم من تعلّم
القرآن وعلّمه (الحديث)
“Yang teristimewa diantara kalian adalah
yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”
Al Qur’an adalah kalamullah
yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril as. Sebagai
mukjizat sekaligus pedoman hidup umat manusia agar menjadi manusia seutuhnya
sebagai seorang hamba Allah Swt.
Setiap orang yang beriman tentunya
memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Al Quran sehingga ada gairah dan
semangat untuk dapat mempelajarinya mulai dari cara baca yang benar sesuai
kaidah tajwid baik yang berhubungan dengan makharij al huruf atau sifat
al huruf, panjang dan pendeknya (mad) hingga memahami isi yang
terkandung didalamnya agar dapat berlaku dan bersikap sesuai dengan tuntutan Al
Qur’an.
Pesantren Riyadlul Jannah menjadikan
Al Quran sebagai materi pendidikan utama sebelum materi yang lainnya. Ilmu yang
pertama kali dibutuhkan untuk mempelajari Al Qur’an adalah ilmu yang
menjelaskan tentang tata cara baca Al Qur’an dengan baik dan benar, ilmu ini
dikenal dengan sebutan ilmu tajwid.
Ilmu Tajwid dapat dibagi menjadi
tiga tingkatan yaitu dasar / pemula, sedang / menengah dan tingkat atas /
mahir. Dari tiga tingkatan ini semuanya diajarkan di pesantren Riyadlul Jannah
sesuai dengan jenjang kelas masing-masing. Dari sisi lain ilmu tajwid dapat
dibagai menjadi dua bagian yaitu ilmu nadzori (teori) dan ilmu Tathbiqi
(praktek). Keduanya merupakan disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh seorang
muslim terlebih seorang santri. Sehingga disamping para santri diberi materi
terkait kaidah-kaidah ilmu tajwid secara berjenjang, mereka juga wajib mempraktekkan
bacaannya dengan disimak oleh para guru yang memiliki sanad muttashil
hingga rosulillah Saw.
Adapun pelaksanaan tathbiq
(praktek) atau penyimakan Al Qur’an di pesantren Riyadlul Jannah dilakukan
setelah wirid sholat subuh hingga waktu dluha. Waktu pagi hari merupakan waktu
yang sangat tepat untuk membaca dan mempelajari kalamullah disamping waktu pagi
adalah waktu yang sangat berkah sebagaimana sabda rosulillah Saw : بورك أمتي في بكورها (umatku diberkahi di pagi harinya). Abuya KH. Mahfudz Syaubari
juga pernah mengatakan bahwa : Al Qur’an merupakan energi bagi seorang hamba
dalam menjalankan aktifitasnya, seberapa banyak energi yang dipersiapkan
segitulah produktifitas kegiatan yang akan diperolehnya.
No comments:
Post a Comment