DINAMIKA QURBAN DALAM MENGGALI POTENSI SDA DAN SDM
DINAMIKA QURBAN DALAM MENGGALI POTENSI SDA DAN SDM
Dalam surat Al Hajj: 36-37 Allah Swt berfirman:
وَٱلۡبُدۡنَ جَعَلۡنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ
ٱللَّهِ لَكُمۡ فِيهَا خَيۡرٞۖ فَٱذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَيۡهَا صَوَآفَّۖ
فَإِذَا وَجَبَتۡ جُنُوبُهَا فَكُلُواْ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡقَانِعَ
وَٱلۡمُعۡتَرَّۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرۡنَٰهَا لَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ . لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا
وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا
لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ
ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Dan telah Kami jadikan untuk kamu
unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang
banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati),
maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang
ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami
telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang berbuat baik.
Penyembelihan qurban
merupakan peristiwa sakral yang dapat menutupi kebutuhan manusia terutama
disaat bertepatan dengan situasi pendemi yang mendunia. Dimana situasi ini
telah menghambat sekian aktifitas baik yang berhubungan dengan keagamaan,
sosial bahkan ekonomi sehingga terjadi stagnasi kehidupan. Namun dengan
berjajarnya hewan-hewan qurban pada hari raya idul adha 1442 ini Allah membuka
ingatan kita agar sadar akan kekayaan sang Pencipta yang telah menciptakan segala
kebutuhan manusia di dunia ini, tinggal bagaimana kita selaku bangsa Indonesia,
dengan mayoritas muslim yang membutuhkan kurang lebih 30 juta ekor hanya dalam satu hari raya dan 3
hari tasyrik, belum lagi di hari lainnya yg dibutuhkan dalam sepanjang tahun
dan semua itu belum dapat dicukupi oleh bangsa kita sendiri melainkan harus
impor dari negara lain.
Artinya kita dituntut
untuk dapat menyediakan kebutuhan qurban dan keperluan hidup berikutnya untuk mrncukupi kebutuhan protein hewani
dalam kehidupan dengan gerakan piara hewan-hewan ternak dengan bibit unggul dan nutrisi
yang mencukupi, bahan pokok makan dan kandang yg mewadahi, teknik dan teknologi
yang mumpuni, bahkan sampai ke showroom yang bergengsi, disertai dengan RPH dengan sarana
dan prasarana yang representatif dan fluktuatif perubahan volume sesuai dengan
keperluan pasar terutama di hari-hari besar seperti saat menjelang hari qurban.
Bicara tentang peternakan
baik ayam kambing sapi ikan dsb yang berkaitan dengan kebutuhan protein hewani, tidak ketinggalan pula protein nabati
seperti sayur-mayur dan buah-buahan bahkan bahan pokok makan seperti beras yang hingga sekarang
masih belum dapat dicukupi oleh hasil bumi pertiwi kita yang sangat subur ini
sehingga kebutuhan yang mencapai angka 30-40 jt ton per-tahun masih menjadi beban penderitaan kita
bersama.
Hal ini menuntut bangsa
Indonesia perlu memiliki korporasi-korporasi besar dalam menangani berbagai
keperluan tersebut sesuai dengan pos masing-masing. Kita dituntuk mampu
mendirikan
korporasi yang kredibel berkapasitas sesuai dengan keperluan secara integritid.
Istilah dari Hulu ke hilir hendaknya dapat terencana dengan matang dan konkret sekaligus menjadi
pos pos pendidikan dan pelatihan para remaja yang memiliki daya aktif dedikatif
sehingga masing-masing dapat melaksanakan amanah sesuai dengan tupoksinya
dengan menjaga etositas, soliditas dan loyalitas. Ada korporasi yang menangani pembibitan, korporasi yang
menangani nutrisi dan yang menangani sarpras produksi, korporasi yang menangani
proses panen dan pasca, korporasi yang menangani limbah, dari limbah ke kompos,
dari kompos ke nutrisi tani sehingga siklusitas alam akan bermanfaat untuk
hidup dan kehidupan dalam rangka melayani umat secara langsung tanpa ada hambatan
dan kendala untuk mengaplikasikan hasil tanah yang gemah ripah loh jinawi.
Alam kita yang subur
berjuta-juta tetumbuhan yang mengandung multi formula perlu kita gali potensinya
untuk menjadi sumber dan bahan-bahan medikal yang menjaga kebugaran bangsa.
Lautan kita yang luas penuh ikan dan mineral sebagai kekayaan yang harus kita
gali bersama agar tidak diambil alih bangsa lain.
Dalam Keperluan hidup
berbangsa dan bernegara disamping yang telah tersebut diatas, tidak dapat
dipungkiri adalah
kebutuhan
sandang dan papan serta transportasi baik darat, laut, maupun udara. Hal ini
memerlukan perhatian serius juga diperlukan beberapa korporasi yang memproduk dan menangani sarana dan
prasarana yang mencukupi kebutuhan ini baik secara operasional maupun cipta personal
yang handal.
Dalam situasi
seperti saat ini tidak perlu menunggu atau bahkan menyalahkan siapapun karena
pada dasarnya masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk dapat
melakukan sesuatu yang sesuai dengan talentanya dengan penuh kesadaran sehingga
mau bangkit secara profesional, bersinergi dengan berbagai potensi yang ada.
Dengan hampir
270jt penduduk yang disertai luasnya wilayah sangat diperlukan marketing dan
komunikasi yang profesonal dalam rangka mensosialisasikan gerakan yang sangat
positif dan terkontrol ini yang berada pada multi komunitas seidiologi dan
searah ridlo Allah SWT dalam Pancasila yang sudah menjadi dasar dan asas bangsa
Indonesia dalam bernegara diharapkan dapat menciptakan baldah thoyyibah wa
robbun ghofur.
Dan yang
terakhir tidak kalah penting adalah berkolaborasi dengan berbagai multi aliansi
baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menjalin sinergi dengan membentuk
devisi-devisi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan nilai dan kwalitas
martabat al-ihsan di hadapan Allah Swt Pencipta alam semesta.
Pelayan
Global Islamic Philantropy dengan Aksi Cepat Tanggap dalam melayani umat,
semoga manfaat
Abuya
KH Mahfudz Syaubari PP Riyadlul Jannah
Pacet Mojokerto
No comments:
Post a Comment