[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

Sekilas Pengajian Al Wafa

 


Pengajian rutin Ahad Pon Al Wafa wilayah Jawa Timur 2 Januari 2022 dilaksanakan di rumah saudara Choirul Anwar Pandaan Pasuruan telah selesai pada pukul 15.00.
Pengajian Tanbihul Mughtarrin sampai pada fasal "Diantara akhlaq ulama salaf adalah disaat sakit lebih memikirkan keselamatan iman yang ada pada hatinya dari pada fisiknya yang sakit"

ومن اخلاقهم انخلاع قلوبهم من اجسامهم فى كل مرضة تمرضونهالاحتمال ان تكون تلك المرضة اخر اجالهم

Diceritakan bahwa Imam Wuhaib ibnul Ward sakit keras, lantas seorang pejabat datang dengan membawa Dokter Nasrani untuk memeriksa sakitnya, tapi saat ditanya dokter, Imam Wuhaib tidak menjawab. Lantas Imam Wuhaib berkata pada para santrinya alasan tidak menjawab diagnosis dokter Nasrani  "Bagaimana aku mengadukan tuhanku kepada salah satu musuh dari musuh-musuh-Nya". Begitulah kewaspadaan ulama salaf dalam menjaga imannya.

Abuya KH Mahfudz Syaubari atholallohu bilutfin wa afiyah   menyampaikan bahwa reuni santri pesantren tidak dengan hura2, tapi dengan ngaji dan silaturahmi untuk tajdidul mahabbah(membangun soliditas) walaupun berbeda beda komunitas, yang penting Tuhan dan nabinya sama.

Abuya juga mengatakan bahwa kurikulum yang harus senantiasa diintip oleh umat Islam adalah multi kurikulum yang terdapat pada diri Rosulullah. Karena kurikulum Rosulullah telah dinaubatkan oleh Allah sebagai kurikulum yang sempurna dan telah membangun peradaban terbaik.  Rosulullah tidak mengadopsi kurikulum Romawi maupun Persia.

Tiga syarat untuk mengintip kurikulum pribadi rosul yakni himma aliyah, amanah dan  istiqomah. Dengan bersandar atas haulillah wa quwatih.
Wallahu a'lam bisshowab

No comments:

Post a Comment