[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

Isra Mi'raj; Mengenang Perjalanan Tak Biasa Yang Ditempuh Insan Luar Biasa.


Isra Mi'raj; Mengenang Perjalanan Tak Biasa Yang Ditempuh Insan Luar Biasa.


Bulan Rajab telah memasuki hari ke 27 tanggal bersejarah bagi umat muslim di seluruh penduduk bumi titik untuk mengenang perjalanan tak biasa yang ditempuh kan oleh insan luar biasa yakni sayyidina Muhammad SAW.


Tanggal 27 rajab yakni momen penting yang selalu diperingati olehseluruhumat muslim di seluruh penjuru dunia, dalam memperingati hari bersejarah ini umat muslim tentunya memiliki cara dan dan nuansa yang berbeda.



Pada 28 Februari 2022 yang bertepatan dengan 27 rajab 1443 H, PP. Riyadhul Jannah memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, acara yang digelar di aula pondok pesantren. Acara yang diawali dengan pembacaan wirid ini diikuti oleh seluruh santri dan Asatidz serta Asatidzah PP. Riyadlul Jannah.


Acara yang dipandu oleh Muchsin dan Kholik ini juga dimeriahkan dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh grup banjari Al Riyadh, mauidhatul asanah yang disampaikan oleh Ust. H. Muhammad Ainur Rofiq, Lc., ME. menjadi inti acara peringatan Isra Mi'raj tersebut, beliau menyampaikan perjalanan mulia Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan sampai ke langit ke-7. 


“Salat lima waktu menjadi oleh-oleh luar biasa yang dibawa Rasulullah SAW, perintah langit ini disampaikan langsung pada Rasulullah dari sang Pencipta langit itu sendiri, tak ada perintah penting kecuali ia sampaikan secara langsung dari pemilik perintah kepada seorang yang diperintah, maka sudah selayaknya shalat menjadi ibadah yang mutlak pelaksanaannya, seluruh umat muslim diwajibkan melaksanakannya ketika ia mulai memasuki umur baligh, shalat juga merupakan tolak ukur kehidupan yang harmonis masyarakat, hingga baik dan buruk seorang pribadi pun dapat dilihat dari bagaimana ia menjaga sholat dan jamaahnya”, himbau beliau.


Setelah penyampaian mauidhatul hasanah dan do’a yang di sampaikan oleh Ust. Husnan Afandi, S.Pd.I, acara ditutup dengan pembacaan mahlul qiyam dan penampilan tari saman dari HSO RIJAN.


 

No comments:

Post a Comment