Teladani Nabi Ibrahim di Momen Idul Adha; Ponpes Rijan Sembelih Hewan Qurban
Selain ibadah haji, salah satu amalan di hari raya Idul Adha yang dianjurkan adalah menyembelih hewan kurban.
Secara historiografi, kurban telah dilaksanakan jauh sebelum Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa sallam diutus ke muka bumi. Dalam catatan sejarah, kedua putra Nabi Adam a.s ialah manusia pertama yang diperintah Allah subhanahu wa ta'ala untuk melaksanakan kurban yakni Habil dan Qabil.
Selanjutnya, hal serupa terjadi pada zaman nabi Ibrahim a.s yang menerima perintah lewat mimpi untuk menyembelih putranya; Ismail. Saat itu, Nabi Ismail masih berumur 7 tahun tapi dengan tegas beliau menjawab kepada ayahnya , "Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Akan tetapi setelah keduanya tiba di Mina, pisau yang telah menempel di leher nabi Ismail a.s atas kuasa Allah tidak bisa melukainya sedikitpun. Kemudian jasad Ismail diganti oleh Allah menjadi kambing. Dalam redaksi tafsir karya ulama Andalus (sekarang; Spanyol) Syamsuddin Qurthuby, disebutkan bahwa kambing tersebut ialah kurban edisi putra Nabi Adam a.s yaitu Habil yang diangkat oleh Allah ke surga, dan Allah juga menyebut kambing tersebut sebagai dzibhun adzim (sesembelihan yang agung).
Masjid, yayasan hingga pondok pesantren pun melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1443 H ini. Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto.
Pada tahun ini, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah melaksanalkan penyembelihan Qurban sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu seusai sholat Idul Adha di masjid Al-Haudl, jumlah kurban; pada tahun ini sebanyak 14 ekor kambing dan 1 ekor sapi. Semua hewan kurban tersebut berasal dari keluarga PP. Riyadlul Jannah, alumni yang tergabung dalam Al-Wafa, serta simpatisan wali santri.
Proses penyembelihan dipimpin langsung oleh Agus Abdullah dan di bantu oleh para santri setelah melaksanakan Sholat Ied, Minggu 10 Juli 2022 lebih tepatnya pukul 08.00, Proses penyembelihan ini dimulai dari kambing dan yang terakhir sapi, setelah proses penyembelihan selesai dilanjutkan proses pengulitan, yang dilakukan oleh para santri sesuai klompok masing-masing yang sebelumnya sudah di bagi, dan per kelompok untuk kambing yakni 6 orang sedangkan untuk sapi yakni 10 orang.
terkait adanya wabah PMK, Agus Zain memastikan di hari sebelum-sebelumnya, hewan-hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat. Terlebih sudah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.
No comments:
Post a Comment