[Pesantren][bsummary]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][bsummary]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][bigposts]

PENA ABUYA

[Pena Abuya][twocolumns]

CORETAN SANTRI

[Coretan Santri][twocolumns]

SANTRI

[Santri][bsummary]

ALUMNI

[Alumni][bsummary]

Budidaya Ikan Tawar di Pesantren Riyadlul Jannah


    Pesantren atau pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Selain sebagai tempat pendidikan agama, pesantren juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat pengembangan potensi lingkungan.

Salah satu potensi yang ada di Pesantren Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto adalah dilewati aliran air sungai yang hampir tak pernah surut dalam setiap tahunnya. Oleh karenanya pengasuh pesantren ini yaitu Abuya KH. Mahfudz Syaubari tidak membiarkan air lewat begitu saja tanpa memberikan dampak positif kepada area yang dilewati, sehingga beliau menyiapkan banyak kolam di lahan sekitar Peaantren. Budidaya ikan tawar di pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pesantren. Selain itu, kegiatan budidaya ikan tawar juga dapat menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi masalah keterbatasan pangan di Indonesia. Minimal dapat menumbuhkan nilai edukasi kepada para santri yang berada di pesantren.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam melakukan budidaya ikan tawar di pesantren:


Menentukan jenis ikan tawar yang akan dibudidayakan.
Pesantren dapat memilih jenis ikan tawar yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan pasar. Beberapa jenis ikan tawar yang dapat dibudidayakan antara lain ikan lele, ikan gurame, ikan nila, ikan patin dll.

Mempersiapkan kolam untuk budidaya ikan
Pesantren dapat memanfaatkan lahan kosong yang dimilikinya untuk membuat kolam budidaya ikan tawar. Kolam harus dibuat dengan ukuran dan kedalaman yang sesuai dengan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Selain itu, pesantren juga harus memperhatikan aspek kebersihan kolam dan sirkulasi air agar ikan tawar dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.


Memilih bibit ikan yang berkualitas
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pesantren harus memilih bibit ikan yang berkualitas dan sehat. Bibit ikan yang baik biasanya memiliki ukuran dan warna yang seragam, serta tidak terdapat cacat pada tubuhnya.

Memberikan pakan yang cukup dan seimbang
Pakan merupakan faktor penting dalam budidaya ikan tawar. Pesantren harus memberikan pakan yang cukup dan seimbang sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Pakan yang cukup akan membuat ikan tumbuh dengan sehat dan cepat.

Melakukan perawatan dan pemeliharaan kolam
Pesantren harus melakukan perawatan dan pemeliharaan kolam secara rutin. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan kolam dan kesehatan ikan tawar. Beberapa tindakan perawatan yang dapat dilakukan antara lain mengganti air kolam secara berkala, membersihkan kotoran di dasar kolam, dan melakukan pengobatan jika terdapat ikan yang sakit.

Pemasaran hasil budidaya ikan tawar
Hasil budidaya ikan tawar dapat dipasarkan melalui beberapa cara, antara lain melalui penjualan langsung ke konsumen, penjualan ke pasar tradisional, atau melalui penjualan online. Pesantren juga dapat mengadakan program kerjasama dengan pengusaha lokal untuk memasarkan hasil budidaya ikan tawar.

Dari sekian langkah diatas Pengasuh telah mengajarkannya kepada para santri agar kelak ketika pulang dan mendapatkan wilayah yang memiliki potensi yang sama diharapkan mereka dapat mengelolanya disamping sudah barang tentu yang paling utama adalah mengembangkan  hasil belajar ilmu yang telah mereka tempuh selama di pesantren. Barokallah fikum....!

No comments:

Post a Comment